Sampe Tua Pane

Sampe Tua Pane ini adalah sepupu gue. Dia adalah anak Bapak Tua gue.

Dia ini tinggal di Parsoburan. Sebuah desa (kayaknya akan menjadi kota sekitar 10 tahun lagi) yang alamnya masih terawat dengan baik. Airnya dingin kayak di Doloksanggul, kampung gue. Intinya, masih banyak pohon2 rindang disana.

Beberapa hari yang lalu, gue diminta si Sampe ini gambarin wajahnya. Seperti biasa, gue nggak akan nolak sebab ini merupakan hobby gue. Lagipula, gue lagi nggak ada kerjaan untuk saat itu.

Gambarnya pun kelar setelah 3 atau 4 hari (kalok kagak salah). Kok lama banget? Sulit ya? Bukan sih. Tapi, gue terlalu asik mainin photoshop beberapa hari terakhir ini, jadi lupa banyak kerjaan (bukan kewajiban tapi kerjaan yang gue buat sendiri untuk ngisi masa pengangguran gue saat ini) yang harus diselesaikan. Bahkan, gue sering lupa makan karenanya. Hahahahahah.

Setelah menggambar foto si Sampe ini, gue baru sadar ternyata menggambar di kertas kecil (seperempat bagian kertas A4) lebih mudah dibanding menggambar di kertas seukuran A4. Apalagi, ketika gue hendak melakukan shading... Benar2 memudahkan.

Karenanya, gue jadi semakin pede bahwa gue akan bisa mencapai kualitas menggambar kayak profesional2 yang gue ikutin di instagram. Heheheh. Sombong ye? Bukan, cuman optimis aja. Heheheheheh.....

This is the drawing.

This is the true image.

Menurut loe, kasih nilai berapa gambar gue itu? (Kasih krtik dan sarannya juga ya...)
;)