Back To Nature (part 1) - Alam Yang Indah

Langsung ke konten utama

Cari Blog Ini

Back To Nature (part 1) - Alam Yang Indah

Desember 20, 2016

Dapatkan link
Facebook
Twitter
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya

Dapatkan link
Facebook
Twitter
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya

Postingan Populer

Pacar Temanku (Boru Sinaga)

Kebetulan, survey yang kami lakukan pada Sabtu, 12 Mei 2018 berakhir dengan cepat. Sebelum sore udah kelar. Oleh karenanya, aku punya banyak waktu luang untuk malam tersebut. Bingung mau ngapain, aku pun merogoh tasku dan mengambil peralatan menggambar (pensil 2B, pensil warna Faber Castel, dan seperempat kertas A4). Melihat hal itu, Rico - teman sekamarku - memintaku untuk menggambarkan pacarnya dia. Yah, aku nerima aja. Soalnya aku pun masih belum punya ide apa untuk digambar. Tidak kurang dari 1 jam gambar tersebut pun selesai. Sayangnya, ada kesalahan ketika mau nebalin gambar - y udah digambar pake pensil duluan - dengan menggunakan pulpen. Kesalahan y kumaksud ada pada sebelah bawah matanya. Sial kali dabah. Padahal, udah capek2 awak buatnya. However, my friend was still to grateful for that drawing. He said that it was cool. Hotel Prima Indah, Sibolga 12 Mei 2018

Sampe Tua Pane

Sampe Tua Pane ini adalah sepupu gue. Dia adalah anak Bapak Tua gue. Dia ini tinggal di Parsoburan. Sebuah desa (kayaknya akan menjadi kota sekitar 10 tahun lagi) yang alamnya masih terawat dengan baik. Airnya dingin kayak di Doloksanggul, kampung gue. Intinya, masih banyak pohon2 rindang disana. Beberapa hari yang lalu, gue diminta si Sampe ini gambarin wajahnya. Seperti biasa, gue nggak akan nolak sebab ini merupakan hobby gue. Lagipula, gue lagi nggak ada kerjaan untuk saat itu. Gambarnya pun kelar setelah 3 atau 4 hari (kalok kagak salah). Kok lama banget? Sulit ya? Bukan sih. Tapi, gue terlalu asik mainin photoshop beberapa hari terakhir ini, jadi lupa banyak kerjaan (bukan kewajiban tapi kerjaan yang gue buat sendiri untuk ngisi masa pengangguran gue saat ini) yang harus diselesaikan. Bahkan, gue sering lupa makan karenanya. Hahahahahah. Setelah menggambar foto si Sampe ini, gue baru sadar ternyata menggambar di kertas kecil (seperempat bagian kertas A4) lebih mudah dibanding

My Bible Empeiria' Cover

Diberdayakan oleh Blogger

Gambar tema oleh rusm

Raja Notes - Pane Art